METODE MENGAJAR YANG EFEKTIF UNTUK SEKOLAH DASAR
PEMILIHAN METODE MENGAJAR YANG EFEKTIF UNTUK SEKOLAH DASAR
Hubungan Pembelajaran dengan Metode Mengajar
-
Faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar diantaranya
adalah faktor tujuan pembelajaran, karakteristik materi pelajaran,
faktor siswa, faktor alokasi waktu, dan fasilitas penunjang.
-
Pembelajaran
merupakan kegiatan yang bertujuan yang banyak melibatkan aktivitas
siswa dan aktivitas guru. Untuk mencapai tujuan pengajaran perlu adanya
metode mengajar.
-
Pemilihan
metode mengajar harus mempertimbangkan pengembangan kemampuan siswa
yang lebih kreatif inovatif dan dikondisikan pada pembelajaran yang
bersifat problematis. Pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar
secara mandiri dan belajar secara kelompok.
-
Metode
mengajar memiliki fungsi sentral dalam pembelajaran diantaranya yaitu
sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.
-
Tujuan
pembelajaran yang harus dikembangkan berdasarkan ranah tujuan
kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah tujuan tersebut akan
memungkinkan dicapai pada tujuan yang bersifat umum.
-
Setiap
pemilihan metode mengajar harus didasarkan pada hasil kajian antara
perilaku yang diharapkan dengan cara yang akan ditempuh dalam
pembe-lajaran.
Hubungan Pengalaman Belajar dengan Metode Mengajar
-
Pengalaman
belajar (learning experience) merupakan suatu proses atau hasil
kegiatan belajar yang dilakukan siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
-
Penggunaan
metode ceramah esensinya menyajikan bahan pelajaran secara lisan oleh
guru, yang akan membentuk pengalaman belajar dalam kemampuan menyimak,
dan pemahaman terhadap informasi dari materi pelajaran yang disajikan.
-
Penggunaan
metode diskusi esensinya menyajikan bahan pelajaran melalui sesuatu
problem yang harus diselesaikan secara bersama dibimbing oleh guru,
yang akan membentuk pengalaman belajar siswa dalam menjawab persoalan
serta belajar secara kerja sama dan membuat suatu keputusan.
-
Penggunaan
metode simulasi esensinya menyajikan bahan pelajaran melalui objek
atau kegiatan pembelajaran yang bukan sebenarnya. Pengalaman belajar
yang diperoleh dari metode ini meliputi kemampuan kerja sama,
komunikatif, dan mengiterpretasikan sesuatu kejadian.
-
Penggunaan
metode demonstrasi esensinya menyajikan bahan pelajaran dengan
mempertunjukkan secara langsung pada objeknya atau caranya melakukan
sesuatu untuk mempertunjukkan sesuatu proses. Pengalaman belajar yang
diperoleh melalui metode ini meliputi kemampuan bekerja dan berpikir
secara sistematis, dan mengamati objek yang sebenarnya.
-
Penggunaan
metode eksperimen esensinya menyajikan bahan pelajaran melalui
percobaan serta mengamati sesuatu proses. Pengalaman belajar yang akan
diperoleh adalah menguji sesuatu, menguji hipotesis, menemukan hasil
percobaan dan mengembangkan rasa ingin tahu siswa. Dalam membentuk
pengalaman belajar siswa cenderung menggunakan metode-metode yang
memiliki kadar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) dan keterampilan proses,
serta metode mengajar digunakan secara multi metode dan bervariasi.
Kondisi-kondisi dalam Pencapaian Tujuan Belajar
Beberapa butir penting yang telah Anda pahami dari kegiatan belajar tiga yaitu:
-
Kondisi-kondisi
yang perlu diidentifikasi dalam pencapaian tujuan belajar terdiri atas
kondisi internal dan kondisi eksternal. Kondisi internal yaitu
kondisi-kondisi yang berasal dari dalam diri siswa, sedangkan kondisi
eksternal yaitu kondisi-kondisi yang timbul dari luar diri siswa.
-
Kondisi internal yang mempengaruhi pencapaian tujuan belajar, diantaranya:
-
Sikap siswa terhadap proses belajar yang dilakukannya
-
Motivasi belajar, terutama motivasi intrinsik
-
Konsentrasi selama melakukan kegiatan belajar
-
Kadar inteligensi yang dimiliki siswa
-
Rasa percaya diri untuk belajar
-
Kondisi eksternal yang mempengaruhi pencapai tujuan belajar, diantaranya:
-
Kualitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
-
Sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran
-
Lingkungan sosial siswa di sekolah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar